Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk
mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku dip agar
belakang setiap kali dia marah….
Hari pertama anak itu telah memakukan lebih dari 48 paku ke pagar
setiap kali dia marah…..lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia
mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada
memakukan sebuah paku di pagar
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bias
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia
memberitahukan hal itu kepada Ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar
dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu Ayahnya
bahwa semua paku terlah tercabut olehnya. Lalu sang Ayah menuntun
anaknya ke pagar. Sambil berkata "Hmm,kamu telah berhasil dengan baik
anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang dip agar ini…pagar ini tidak akan
PERNAH bisa sama seperti sebelumnya. "ketika kamu mengatakan sesuatu
dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan BEKAS seperti lubang ini….di
hati orang lain
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau
itu…..Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, LUKA itu akan
tetap ada….dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka
fisik………"
Pelajaran kali ini aku perembahkan untuk DIRIKU sendiri sobat….karena
saya SADAR kalau diri ini masih belum bisa control emosi dengan
baik…..semoga sahabat-sahabat bisa belajar dari kisah ini. Dan silahkan
tinggalkan komentar kalau kisah ini sangat menarik untuk dipahami dan di
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis Jemputan By Al-Manar
14 comments:
tak sangka ade jugak kisah pasal paku ye.. :-)
hebat la kisah paku
Banyaknya pengajaran yang kita dapat disebalik kisah paku nie.
cerita yang memberi pengajaran..terkesan sikit..=)
pernah baca cerita ni sebelum ni. memang memberi satu kesan kesedaran yang amat mendalam..
maaf tak singgah sini. kenapa le bloglist akak tu tak tunjuk pun updated dari blog TA ni.
pengajaran berharga tq share ye
orang kata luka walau dah sembuh parut tetap ada.. betul2 macam kisah paku ni kan..
slm singgah.. =)
hihi citer pasai paku pon ado yer.
pengajaran ;)
selamat tengahri.dah lunch kew?
satu pengajaran yang baik...
tak fikir pula paku dan pagar boleh dikaitkan dengan hati dan luka..
nice entri...
tahan lah amarah.
kerana sabar tu separuh dari iman.
:)
singgah baca entry..
salam TA..
pengajaran yg sgt berguna...
wpun luka dah sembuh tp parutnya ttp ada kan..
hmmm.....
pelajaran yang bermakna... penuh tersirat...
menarik kisah nie..semoga dapat dijadikan pengajaran :)
Post a Comment